Rabu, 24 April 2013

Budaya Organisasi, Tipopologi Budaya Organisasi, Kreatifitas individu dan team Proses inovasi


1.Pengertian dan fungsi Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya.

Fungsi Budaya Organisasi
Fungsi budaya pada umumnya sukar dibedakan dengan fungsi budaya kelompok atau budaya organisasi, karena budaya merupakan gejala sosial. Menurut Ndraha (1997 : 21) ada beberapa fungsi budaya, yaitu :
1.       Sebagai identitas dan citra suatu masyarakat
2.      Sebagai pengikat suatu masyarakat
3.      Sebagai sumber
4.      Sebagai kekuatan penggerak
5.      Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah
6.      Sebagai pola perilaku
7.      Sebagai warisan
8.     Sebagai pengganti formalisasi
9.      Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan
10.  Sebagai proses yang menjadikan bangsa kongruen dengan negara sehingga terbentuk nation – state

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI


1.Pengertian perubahan  dan pengembangan Organisasi

Perubahan organisasi
Setiap organisasi selalu membutuhkan suatu perubahan, perubahan tersebut sebagai reaksi terhadap perubahan dalam lingkungan organisasi tersebut. Perubahan organisasi mengacu kepada hal yang berkaitan dengan aktivitas pelaksanaan tugas di dalam suatu organisasi, sehingga menuju kepada suatu keadaan di dalam perusahaan tersebut yang dianggap lebih baik oleh pihak manajemen seiring dengan berjalannya waktu. Restrukturisasi organisasi adalah salah satu dari bentuk perubahan organisasi.

Penyebab Perubahan:
Internal : (Perubahan tujuan, Perubahan struktur organisasi, Perubahan cara operasional/aktivitas organisasi, dll)
1. Perubahan Internal yang Direncanakan (planned internal change)
Misal: sebuah perusahaan melakukan akuisisi perusahaan lain.
2. Perubahan Internal Tidak Direncanakan (Unplanned internal change)
Misal: perubahan karakteristik demografis (jenis kelamin, pendidikan, usia)
tenaga kerja pada suatu perusahaan.
Eksternal : (Perubahan sistem ekonomi, Teknologi baru,dll )
1. Perubahan Eksternal yang Direncanakan (planned external change)
Misal: pengenalan teknologi baru
2. Perubahan Eksternal Tidak Direncanakan (Unplanned external change)
Misal: perubahan kebijakan moneter sbg respon perubahan politik&ekonomi
tiba-tiba.

DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI


1.Dimensi struktur organisasi
Kompleksitas

Kompleksitas merujuk pada tingkat diferensiasi yang ada di dalam sebuah organisasi. Diferensiasi horisontal mempertimbangkan tingkat pemisahan horisontal di antara unit-unit. Diferensiasi vertikal merujuk pada kedalaman hierarki organisasi. Diferensiasi spasial meliputi tingkat sejauh mana lokasi fasilitas dan para pegawai organisasi tersebar secara geografis. Peningkatan pada masalah satu dari ketiga faktor tersebut akan meningkatkan kompleksitas sebuah organisasi.

Diferensiasi horisontal

Diferensiasi horisontal merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggotanya, sifat dari tugas yang meeka laksanakan, dan tingkat pendidikan serta pelatihannya.

 Diferensiasi vertikal
Diferensiasi vertikal merujuk pada kedalaman struktur. Diferensiasi meningkat, demikian pula kompleksitasnya karena jumlah tingkatan hierarki di dalam organisasi bertambah. Makin banyak tingkatan yang terdapat di antara top management dan tingkat yang paling rendah, maka makin besar pula potensi terjadinya distorsi dalam komunikasi, dan makin sulit mengkoordinasi pengambilan keputusan dari pegawai manajerial, serta makin sukar bagi top management untuk mengawasi kegiatan bawahannya.

Sabtu, 20 April 2013

KEPEMIMPINAN


1. Teori dan arti penting kepemimpinan

Definisi Kepemimpinan
         Definisi dari kepemimpinan berbeda dengan pemimpin. Pemimpin adalah seseorang yang mampu menjalankan fungsi serta perannya yang tak lain adalah untuk mengatur. seorang pemimpin harus dapat menjadi panutan oleh anak buahnya, karena akan berpengaruh dalam organisasi yang akan di pimpinnya nanti. Apabila untuk citra,kemampuan, ataupun wawasan pada sikap seseorang kurang baaik maka akan berpengaruh pada organisasi yang akan di pimpinnya. Untuk pemimpin juga harus mempunyai kualitas yang baik, dimana ketika menjadi pemimpin dia harus bisa menerapkannya kepada orang-orang yang akan dipimpinya. Jika kepemimpinan adalah identitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi.Kepemimpinan yang baik diyakini mampu mengikat, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi agar dapat bersaing secara baik dan lebih berani untuk mengambil suatu  keputusan. Pada konsep  Kepemimpinan, mengkaitkan aspek individual seorang pemimpin dengan konteks situasi di mana seorang pemimpin tersebut menerapkan kepemimpinan.  Kepemimpinan juga memiliki sifat kolektif, dalam arti segala perilaku yang diterapkan seorang pimpinan akan memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri melainkan seluruh anggota organisasi.

Ada 3 teori mengenai kepemimpinan :

1. Teori Genetis : Menurut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan  terlahir dengan bakat pemimpin
2. Teori Sosial : Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”, para pembuat  teori sosial mengatakan sebaliknya yaitu: “Leaders are made and not born”. Pada teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori Ekologis : Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Pada teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat dimana kemudian akan dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.

Minggu, 14 April 2013

Dasar pengambilan keputusan, Jenis –jenis keputusan Organisasi, Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan, Implikasi manajerial


1. DEFINISI DAN  DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Definisi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.
Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli
Ø  Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
Ø  Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
Ø  Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Pengertian dan karakteristik kelompok, Tahapan pembentukan kelompok, kekuatan Team Work, Implikasi Manajerial


1.Pengertian dan Karakteristik Kelompok
Pengertian Kelompok  :  Sebagai makhluk sosial, manusia cenderung  hidup dengan cara berkelompok. Berbagai kelompok manusia bisa ditemukan di atas permukaan bumi ini. Dasar pandangan dalam membentuk kelompok itu sendiri bisa berdasarkan dari berbagai macam hal. Mulai dari kelompok orang yang mempunyai hobi yang sama, aktivitas yang sama, sampai kelompok orang yang berasal dari suatu daerah yang sama.
  Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948).

Karakteristik Kelompok
1.    Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik   secara verbal maupun non verbal.
2.    Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok
3.    Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4.    Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5.    Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu     sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.

Pengertian dan arti penting komunikasi, Jenis dan Proses Komunikasi, Komunikasi Efektif, Implikasi manajerial


A.Pengertian dan  arti penting komunikasi
Komunikasi adalah proses dimana orang yang bekerja  dalam organisasi saling mentransmisikan informasi dan menginterpretasikan artinya. Yang penting komunikasi dalam organisasi diperolehnya komunikasi yang efisien dan efektif. Komunikasi yang efektif terjadi bila artian yang dimaksudkan oleh pengirim berita dan artian yang ditangkap oleh penerima berita itu sama dan satu. Sedangkan komunikasi yang efisien terjadi bila biayanya minimum berdasar sumber daya yang dimanfaatkan.
Komunikasi yang efektif sangat penting bagi manajer, karena sebagai proses dimana fungsi manajemen seperti  fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi kepemimpinan, fungsi pengendalian dapat dicapai. Komunikasi biasanya sering terganggu hal ini dikarenakan masalah sematik/arti kata, tak adanya umpan balik, saluran komunikasi, gangguan fisik, perbedaan budaya dan status.
Ada pedoman untuk mendapatkan komunikasi secara efektif antara lain yaitu bahwa seseorang harus mendengarkan secara aktif, usahakan memberikan umpan balik, lansung pada masalah, mengambarkan situasi,dan meringkas. Proses komunikasi memungkinkan para manajer menjalankan tanggung jawabnya dan informasi harus dikomunikasikan jepada para manajer sebagai dasar pembuatan keputusan dalam pembuatan fungsi manajer baik secara lisan maupun tulisan.
Komunikasi dapat diartikan sebagai proses pemindahan dalam gagasan atau informasi seseorang ke orang lain. Selain dikatakan sebagai proses pemindahan gagasan seseorang dari orang lain dalam bentuk kata-kata tetapi juga dalam bentuk ekspresi wajah intonasi dan sebagainya. Komunikasi dapat menghubungkan antara bagian yang berbeda atau disebut rantai pertukaran informasi. Hal ini mengandung unsur-unsur ;
1.       Sebagai kegiatan seseorang untuk megerti,
2.      Sebagai sarana pengendalian informasi,
3.      Sebagai sistem bagi terjalinnya komunikasi diantara individu-individu.

"perspektif terhadap interaksi manusia dan teknologi dalam menghadapi era globalisasi"


SEMINAR PUSAT STUDI INTERAKSI MANUSIA DAN TEKNOLOGI
“Perspektif terhadap Interaksi Manusia dan Teknologi dalam Menghadapi Era Globalisasi”
Selasa, 26 Maret 2013
UNIVERSITAS GUNADARMA
Nara sumber :
1: Prof. Anang Zaini Gani (ITB)
2: Dr. Ing Adang Suhendra
Moderator : Dr. Tubagus Maulana
Prof. Anang Zaini Gani (ITB)
Interaksi manusia dan teknologi

Interaksi manusia dan teknologi
Sejarahnya :
1. Masyarakat pertanian (800 SM -1700) penemuan “pacul”.
2. Masyarakat Industri (1700 – 1970) penemuan alat bantu otot.
3. Masyarakat informas (1970 – 2000) penemuan alat bantu otak.
Undeveloped country vs unmanageable country. Indonesia merupakan Negara yg unmanageable country artinya Indonesia adalah Negara yg kaya tetapi kekayaan tersebut tidak bisa dimanfaatkan sumber daya dengan maksimal. Negara Indonesia pun masih mengimpor sumber daya alam dll.
Oleh karena itu, teknologi sebagai sarana untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia demi menjaga keberlangsungan dan kenyamanan hidupnya. Sedangkan komunikasi berarti proses peyampaian pesan antara dua orang atau lebih untuk mempengaruhi orang tersebut baik secara langsung maupun tidak.
Dari table tersebut menunjukkan bahwa sikap dan aplikasi pemebangunan dan perekonomian Indonesia masih di anggap lemah dalam tatanan global, yang yang seharusnya proses tersebut terus meningkat namun kenyataannya hanya naik-turun, factor ini disebabkan oleh berbagai sektor, antaranya :