- PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI INDONESIA DAN TREN DI MASA MENDATANG
Definisi Telematika
Telematika (Telekomunikasi dan Informatika) merupakan adopsi
dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih
dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi
informasi. Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari
dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan
perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal
sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi
digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan
informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah
"konvergensi". Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari
isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Perkembangan
Telematika di Indonesia
Telematika banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah
satunya adalah bidang telekomunikasi yang berfokus pada pertukaran data yang
menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti telekomunikasi lewat telepon, saluran
televisi, radio, media lainnya, dan juga sistem pelacakan navigasi secara
realtime berbasis satelit yang disebut GPS(Global Positioning System). Pada
penerapaannya, Telematika menggunakan suatu teknologi pengiriman, penerimaan
dan penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya
dengan pengaruh pengendalian/control pada objek jarak jauh.
Untuk di Indonesia sendiri, perkembangan telematika
mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat, yaitu:
1. Periode rintisan
yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Pada
tahun 1970-an, perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, membuat
Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika. Pada tahun 1980-an,
jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan
internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya
masih terbatas.
2. Periode kedua
disebut periode pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an. Jaringan
radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun ini.
Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone,
teleconference, siaran radio dan televisi internasional - tv kabel Indonesia,
mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini
mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.
3. Periode ketiga
yaitu periode aplikasi dimulai tahun 2000. Awal era millennium inilah,
pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk
keputusan politik dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000
tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No.
6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Sepanjang tahun 2007 yang lalu,
Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular
yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Namun,
peluang untuk memperoleh informasi bernuansa porno dan bentuk kekerasan
lainnya, menjadi sangat mudah didapatkan dalam teknologi telematika.
Perkembangan
Telematika berkaitan dengan Komputer
Perkembangan telematika sangat erat kaitannya dengan
jaringan yang terhubung diawali pada tahun 1962, ketika Departemen Pertahanan
Amerika Serikat melakukan riset penggunaan teknologi komputer untuk kepentingan
pertahanan udara Amerika Serikat. Melalui lembaga risetnya yaitu Advanced
Research Project Agency (ARPA) menugasi the New Information Processing
Techniques Office (IPTO), yaitu suatu lembaga yang diberi tugas untuk melanjutkan
riset penggunaan teknologi komputer di bidang pertahanan udara. Lalu Pada tahun
1969 Departement Pertahanan Amerika Serikat menemukan sebuah teknologi yang
esensinya memadukan teknologi telekomunikasi dengan komputer yang dikenal
dengaan nama ARPANet (Advanced Research Projects Agency Network) yaitu system
jaringan melalui hubungan antar komputer di daerah-daerah vital dalam rangka
mengatasi masalah jika terjadi serangan nuklir.
Dengan dirintis oleh beberapa orang yang berdedikasi pada
dunia akademisi, pengenalan dunia telematika mulai dilakukan seiring
berkembangnya situasi politik dan ekonomi. Baik dukungan pemerintah di
Indonesia serta pengaruh luar negeri, keduanya mengambil peranan penting dalam
perkembangan telematika disamping ketertarikan masyarakat dalam membutuhkan
teknologi. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan
teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun
timbal balik, dengan sistem digital. Berikut merupakan contoh dari beberapa
penerapan telematika dalam bidang komputer:
· E-mail
(Electronic Mail)
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seseorang yang
berada di suatu tempat dapat tetap berkomunikasi dengan orang lain pada tempat
lain. Selain itu, dengan email, orang dapat mengirimkan berbagai informasi yang
cukup banyak, yang tidak mungkin dapat dilakukan dengan media komunikasi yang
lain.
· E-commerce
(Electronic commerce atauPerdagangan elektronik)
Adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang
dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.
· E-banking
Adalah transaksi keuangan antara personal / perorangan
dengan organisasi lainnya dan juga dengan bank yang berkaitan tanpa adanya uang
fisik yang terlibat.
Tren Telematika di
Masa Mendatang
Upaya peningkatan pemanfaatan teknologi telematika secara
optimal oleh konsumen di masa mendatang dapat tercapai jika tersedia ragam
aplikasi dan konten yang mampu memenuhi berbagai jenis kebutuhan konsumen. Oleh
karena itu, dengan mendorong bertumbuhnya industri kreatif berbasis telematika,
diharapkan akan berkembang sebuah industri yang akan menjadi motor utama
penggerak industri telematika tersebut. Aplikasi seperti e-learning,
tele-medicine, social networking, sampai konten selular seperti mobile
magazine, mobile news dan lainnya adalah aplikasi unggulan yang disinyalir akan
mampu menumbuhkan pengguna. Aplikasi unggulan tersebut juga harus mampu
meningkatkan kualitas penggunanya.
Dalam perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
yang terjadi saat ini juga diikuti dengan pemanfaat TIK tersebut. Contohnya
adalah perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor,
penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi
terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala
terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses
bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor
baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat
saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua
berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan
kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang
semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.
Dan pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap
mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak
dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi,
dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada
harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.
- ARSITEKTUR CLIENT SERVER
Di era globalisasi ini, dimana segala sesuatunya itu
berjalan dengan cepat, kemajuan teknologi semakin memudahkan manusia untuk
berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Semua orang di zaman sekarang ini
hampir setiap individu sudah memiliki komputer.
Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan
suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem
atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.
Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses
server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah
aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika
mengakses server dalam suatu jaringan
ARSITEKTUR SISI KLIEN
Ada beberapa karakteristik dari sisi klien pada umunya sudah
kita ketahui, yaitu :
1. Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak
server
2. Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu
balasan atau
jawaban atas permintaannya dari server
3. Menerima balasan dari server atas permintaannya
4. Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari
server pada satu waktu
5. Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna
akhir) dengan
menggunakan user interface (antarmuka pengguna)
6. Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan
online chat klien
ARSITEKTUR SISI SERVER
Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side
server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu
menunggu permintaan dari
sisi klien
2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan
data yang
diminta oleh klien
3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain
untuk melayani
permintaan klien
4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server,
database server, email
server, file server, print server. Mayoritas dari web
layanan tersebut juga merupakan jenis server.
KOLABORASI ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER
Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum,
yaitu
1. Arsitektur mainframe
2. Arsitektur file-sharing
3. Arsitektur client/server
Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model,
yaitu single-tier (satu
lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis).
Berikut penjeLasan dari ketiga modeL arsiTektur cLient
server tersebut di atas :
>> Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)
Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer
yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang
sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki
alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang
memiliki skalabilitas.
>> Arsitektur Two-tier (DUa Lapis)
Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi
menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan
lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat
kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier.
Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut
menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.
Arsitektur two- tier memiLiki keLemahan, yaitu biayanya yang
mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya
kurang dan tingkat kemanannya kurang.
Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah
mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus
dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.
>> Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak
kelemahan, maka dikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu
mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3
lapisan.
Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang
besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak
akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan
terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk
merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
Arsitektur Client Server
Arsitektur jaringan Client Server merupakan model
konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan
Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Nah Server
ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang
terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga
dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server),
printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi)
Dibagi dalam 2 bagian Arsitektur yaitu :
Arsitektur Client Side
Merujuk pada pelaksanaan data pada browser sisi koneksi
HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi eksekusi client dan contoh dari
sisi penyimpanan pada client adalah cookie.
Karakteristik :
- Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
- Menunggu dan menerima balasan.
- Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
- Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan
menggunakan GUI.
Arsitektur Server Side
Pada server side, ada sebuah server Web khusus yang bertugas
mengeksekusi perintah dengan menggunakan standar metode HTTP. Misalnya
penggunaan CGI script pada sisi server yang mempunyai tag khusus yang tertanam
di halaman HTML. Tag ini memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi.
Karakteristik :
- Menunggu permintaan dari salah satu client.
- Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang
diminta oleh client.
- Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk
melayani permintaan client.
- Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server,
E-mail server, file server, print server.
Dibawah ini merupakan penjelasan tentang beberapa kolaborasi
arsitektur sisi client dan sisi server :
dibagi atas 3 jenis kolaborasi
1. Arsitektur Single- Tier
Arsitektur Single- Tier adalah semua komponen produksi dari
sistem dijalankan pada komputer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat
mahal. Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
2. Arsitektur Two-tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada
lingkungan desktop dan sistem manajemen database biasanya ada pada server yang
lebih kuat yang menyediakan layanan pada banyak client. Pengolahan informasi
dibagi antara lingkungan antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen
database.
3. Arsitektur Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi
kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah
middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan client dan server
manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai
cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server.
Middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database
staging
- LAYANAN TELEMATIKA
1. Layanan Informasi (Information Service)
Layanan telematika yang pertama adalah layanan informasi.
Pada layanan ini telematika menggabungkan sistem komunikasi dengan kendaran
bergerak seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi secara langsung.
Contohnya :
– Navigation assistant (real-time traffic information)
– Weather, stock information
– Entertainment and M-Commerce.
2. Layanan Telematika di bidang Keamanan
Layanan telematika yang kedua adalah layanan keamanan.
Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila
ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat
pencurian dan kejahatan.
Contohnya :
– Emergency rescue with 911
– Car location tracing (thief-proof)
3. Layanan Context-Aware dan
Event-base (Context-Aware
Service)
Context awareness adalah kemampuan sebuah sistem untuk
memahami si user, network, lingkungan, dan dengan demikian melakukan adaptasi
yang dinamis sesuai kebutuhan.
Contohnya :
– Vehicle Diagnostic Service
– Car Insurance based on driving statistic
4. Layanan Perbaikan sumber
(Resource Discovery Service)
Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan
sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah layanan untuk penemuan layanan
utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi
layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Contohnya :
-Yellow pages service
Teknologi yang terkait interface telematika
Interface telematika adalah atribut sensor dari pertemuan
sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan
pengoperasian oleh pengguna. Ada 6 buah teknologi yang terkait dengan interface
telematika, yaitu:
1. Head up display sistem
Head-up display, atau disingkat HUD, adalah setiap tampilan
yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat diri
dari sudut pandang atau yang biasa
2. Tangible user interface
Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antar muka
pengguna di mana seseorang berinteraksi dengan informasi digital melalui
lingkungan fisik. Sebuah TUI adalah salah satu teknologi dimana pengguna
berinteraksi dengan sistem digital melalui manipulasi obyek fisik terkait dan
langsung mewakili kualitas sistem tersebut.
3. Computer vision
Computer Vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang
melihat, di mana mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan
untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer
berkaitan dengan teori di balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari
gambar.
4. Browsing audio data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang
digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP
kamera. Sebuah komputer lokal digabungkan ke LAN (local area network) untuk
mendeteksi IP kamera.
5. Speech recognition
Speech Recognition adalah proses identifikasi suara
berdasarkan kata yang diucapkan dengan melakukan konversi sebuah sinyal
akustik, yang ditangkap oleh audio device (perangkat input suara). Speech
Recognition juga merupakan sistem yang digunakan untuk mengenali perintah kata
dari suara manusia dan kemudian diterjemahkan menjadi suatu data yang
dimengerti oleh komputer.
6. Speech Synthesis
Speech synthesis adalah transformasi dari teks ke arah suara
(speech). Transformasi ini mengkonversi teks ke pemadu suara (speech synthesis)
yang sebisa mungkin dibuat menyerupai suara nyata, disesuaikan dengan aturan –
aturan pengucapan bahasa.
Refrensi :
0 komentar:
Posting Komentar