Manusia dan kegelisahan sering terjadi di
masalah percintaan. Baik itu cinta terhadap sesama manusia atau pun cinta
kepada Tuhan. Untuk itu kita harus tetap menjaga hubungan baik dengan manusia
dan juga Sang Maha Pencipta.
Ada juga
Kegelisahan dapat berbentuk kecemasan kenyataan, kecemasan moral dan
kecemasan neuritis. Kecemasan kenyataaan adalah kecemasan yang disebabkan
oleh adanya ancaman bahaya dari luar atau akibat pengamatan terhadap ancaman
bahaya dari luar lingkungan.
Kecemasan moral adalah kecemasan yang disebabkan oleh kemauan yang tidak
terbendung, sehingga timbul perasaan negatif dan sumbernya adalah dari dalam
hati seseorang. Kecemasan ini bersifat pembawaan, misalnya takut terhadap
gelap, karena nenek moyangnya sering mendapatkan bahaya di waktu malam gelap.
Kecemasan neuritis adalah kecemasan karena takut terhadap ide atau bayangannya
sendiri yang bersumber dari penilaian yang bersifat naluriah. Kecemasan ini
bersifat naluriah dan timbul akibat penyesuaian dirinya dengan lingkungan yang
bersifat irrasional karena kecemasan terhadap bahaya melebihi proporsi obyek
yang ditakuti.
Untuk menghentikan kegelisahan dapat dilakukan dengan mengatasi akibat yang
ditimbulkan sehingga siap untuk menghadapinya atau menerima akibat yang
ditimbulkan dengan tabah dan senang Kegelisahan dapat diatasi pula dengan
memperkecil dan mengurangi keburukan yang menyebabkan timbulnya kegelisahan
atau berdoa dan pasrah kepada Tuhan.
Sesungguhnya seorang yang sedang frustasi akan mengalami kesepian atau malahan
senang keluyuran seperti yang dialami oleh seseorang dari keluarga broken home.
Banyak
diantara mereka yang mengalami frustasi juga melakukan perbuatan negatif,
seperti berfoya-foya, melakukan hubungan sex bebas, materialistis, egois,
maunya berkuasa, kehilangan arti hidup bahkan melakukan bunuh diri.
0 komentar:
Posting Komentar